1. Motif Batik Aceh
Ciri khas
dari batik Aceh adalah menggunakan perpaduan unsur alam dan budaya dari
masyarakat Aceh itu sendiri. Untuk masalah warna, batik Aceh lebih
dominan menggunakan warna yang cerah.
Keberanian
memainkan warna itulah yang menjadikan batik Aceh terkesan unik dan
glamor. Selain itu, Aceh merupakan daerah yang memiliki pengaruh Agama
Islam yang kuat. Sehingga jarang sekali masyarakat Aceh menggunakan
motif binatang yang merupakan larangan dalam Agama Islam.
2. Motif Batik Bali
Ciri khas
dari kain batik Bali adalah terletak pada motifnya yang memadukan
antara motif tradisional dan motif modern. Selain itu, kain batik Bali
mempunyai ciri khas adanya lambang-lambang daerah seperti naga, burung
bangau, kura-kura, dan rusa.
Dilihat
dari motif dan bentuknya dapat dikatakan bahwa motif yang ada pada
batik Bali ini tidak mempunyai batasan dalam hal pengeksplorannya. Batik
Bali sendiri banyak terinspirasi oleh semua hal yang berada di Bali.
3. Motif Batik Banyuwangi
Motif
batik Banyuwangi merupakan sebuah perwujudan dari berbagai hal yang
berkaitan dengan ciri khas daerah Banyuwangi. Batik Banyuwangi mempunyai
nilai estetika yang sangat mempesona. Semua nama batik asli yang
terdapat di Banyuwangi ini ternyata banyak dipengaruhi oleh keadaan
alam.
Beberapa
motif kain batik Banyuwangi hanya mengedepankan nilai estetika dan
menggambarkan jati diri dari masyarakat Banyuwangi itu sendiri.
4. Batik Bojonegoro
Bojonegoro
merupakan sebuah daerah yang mempunyai kekayaan alam dan budaya yang
sangat luar biasa. Kekayaan ini lah yang menginspirasi masyarakat
Bojonegoro untuk menjadikannya sebagai motif batik khas Bojonegoro.
Batik
khas Bojonegoro biasa disebut dengan nama batik Jonegoroan dan memiliki
9 motif batik yang terkenal. Diantaranya adalah motif Jagung Miji Emas,
Gastro Rinonce, Mliwis Mukti, Parang Jembul Sekar Rinandar, Parang
Dahano Munggal, Pari Sumilak, Sata Gondo Wangi, Sekar Jati dan Rancak
Thengul.
5. Motif Batik Banyumas
Ciri khas
batik Banyumas adalah warnanya didominasi dengan warna-warna dasar
kecoklatan dan hitam. Motif batik Banyumas dinamakan dengan nama motif
Jonasan. Motif batik ini banyak terinspirasi oleh tumbuhan dan hewan,
sesuai dengan lingkungan yang terdapat di Banyumas.
Batik
Banyumas dikenal sangat menjunjung tinggi nilai-nilai kebebasan. Nilai
inilah yang menjadi filosofi berkembangnya motif-motif batik yang ada di
Banyumas. Diantaranya adalah Motif Ayam Puger, Madu Bronto, Jahe Puger,
Batu Wiljinan, Kawung Jenggot, dan lain-lain.
Baca juga artikel : 34 Nama Rumah Adat Tradisional Beserta Gambarnya
6. Motif Batik Banten
Ciri khas
batik Banten adalah memiliki corak warna yang cenderung ceria dengan
memanfaatkan perpaduan warna pastel yang berkesan lembut. Hal tersebut
melambangkan bahwa masyarakat Banten mempunyai karakter dengan hati yang
lembut.
Selain
itu, batik Banten mempunyai ciri khas pada pola hias gerabah klasik dan
keramik dari peninggalan kerajaan Banten. Filosofi batik Banten banyak
bercerita tentang sejarah seperti nama bangunan, gelar, tempat dan
lain-lain. Beberapa motif Banten yang terkenal adalah motif mandalikan,
sabakingking, pasepen, pejantren, pasulaman, kapurban, dan lain-lain.
7. Motif Batik Bengkulu
Ciri khas
batik Bengkulu adalah motifnya lebih dominan ke arah huruf arab atau
kaligrafi dan bunga raflesia yang merupakan ciri khas kota Bengkulu.
Selain itu ada juga motif burung walet, karena di Bengkulu Selatan
merupakan sentra produksi burung walet.
Uniknya
lagi, motif batik Bengkulu di kombinasikan dengan motif lain seperti
motif burung kuau, relung paku, dan lain sebagainya.
8. Motif Batik Cirebon
Batik
Cirebon mempunyai 2 kategori motif, yaitu motif keraton dan motif
pesisiran. Motif keraton diambil dari ornamen-ornamen keraton dan
warnanya cenderung warna sogan dan babar mas. Sedangkan motif pesisiran
mengandung unsur flora dan fauna baik dari darat maupun dari laut dan
mempunyai warna yang lebih terang.
Motif
batik Cirebon yang paling terkenal sekaligus dijadikan sebagai lambang
kota tersebut adalah motif Awan Mega Mendung. Motif ini banyak
dipengaruhi oleh budaya china yang berkembang di Indonesia.
9. Motif Batik Cilacap
Cilacap merupakan daerah yang memiliki berbagai budaya yang khas dan unik, salah satunya adalah budaya membatik. Ciri khas batik Cilacap adalah mempunyai pilihan warna klasik, yaitu warna coklat, hitam, dan putih.
Untuk
motif batik Cilacap pada umumnya terinspirasi oleh keadaan lingkungan
sekitar seperti tumbuh-tumbuhan dan binatang. Batik Cilacap juga
mempunyai motif kontemporer khas Cilacap, diantaranya adalah buah jeruk,
buah growok, dan sungai serayu.
10. Motif Batik Ciamis
Batik
Ciamis berbeda dengan kebanyakan batik lainnya. Corak batik Ciamis
tidak terlalu rumit dan ramai. Motif batik Ciamis biasa disebut dengan
nama Ciamisan dan mempunyai karakter yang sederhana.
Ragam
hias batik Ciamis mempunyai nuansa naturalistik, banyak menggunakan
gambar tumbuh-tumbuhan dan hewan serta lingkungan alam sekitar. Salah
satu motif alam sekitar yang paling banyak dijumpai dalam batik Ciamisan
adalah lereng atau rereng.
11. Motif Batik Cianjuran
Cianjur
merupakan daerah yang terkenal dengan beras dan ayam palungnya. Dari
sinilah masyarakat Cianjur mengambil inspirasi untuk membuat motif batik
Cianjur.
Ciri khas
batik Cianjur adalah mempunyai warna-warna yang bernuansa natural
seperti tumbuh-tumbuhan yang berada di daerah Cianjur. Umumnya warna
batik Cianjur mendekati warna tanah, daun, atau bulir padi.
Motif
batik Cianjur secara garis besar dapat digolongkan menjadi 4 jenis
motif, diantaranya adalah motif beasan, mamaos, maenpo, dan hayam
pelung.
12. Motif Batik Cimahi
Kota
Cimahi merupakan kota yang terkenal dengan kreatifitasnya. Kota ini
juga mempunyai warisan batik asli yang enggak kalah dengan batik lainnya
yang ada di Indonesia.
Kota
Cimahi memiliki 5 motif batik asli, diantaranya adalah motif anyaman
bambu, lereng kujang, daun singkong, curug cimahi, dan pusdik. Dilihat
dari motif-motif tersebut dapat kita simpulkan, bahwa masyarakat Cimahi
banyak terinspirasi oleh lingkungan alam daerah Cimahi itu sendiri.
13. Motif Batik Demak
Ciri khas
batik Demak adalah motifnya mengkombinasikan antara motif pesisiran
dengan motif pertanian serta terdapat perpaduan corak Majapahit dengan
nilai-nilai Agama Islam. Tujuannya untuk mengenalkan kembali berbagai
macam corak batik Demak kepada para pecinta batik di seluruh Dunia.
Motif
batik Demak banyak terinspirasi dari sejarah kerajaan Demak dan sangat
menonjolkan motif pesisiran. Selain itu, motif batik Demak juga memiliki
keunikan yaitu memadukan antara motif klasik dan motif kontemporer.
14. Motif Batik Brebes
Brebes
merupakan daerah yang terkenal dengan telor asin dan bawang merahnya.
Selain itu daerah ini mempunyai motif batik asli yang enggak kalah bagus
dengan batik di daerah lainnya. Batik Brebes lebih dikenal dengan
sebutan batik salem atau batik brebesan.
Ciri khas
batik Brebes adalah banyak dipengaruhi oleh batik Pekalongan, Solo,
Yogyakarta, Tegal, dan Banyumas. Untuk pewarnaan sendiri, batik salem
didominasi oleh warna cokelat, hitam, dan putih dengan motif kopi pecah,
manggar, dan ukel.
15. Motif Batik Betawi
Ciri khas
batik Betawi adalah keunikan pada warnanya yang semarak sesuai dengan
selera orang Betawi. Motif batik Betawi juga tidak lepas dari budaya
yang berkembang di Betawi. Selain itu motif batik Betawi juga banyak
dipengaruhi oleh budaya-budaya China, Arab, Belanda, dan India.
Dalam
pewarnaan, batik Betawi didominasi dengan warna-warna cerah seperti
biru terang, pink, hijau, dan orange. Batik Betawi jarang menggunakan
warna gelap karena dianggap sebagai warna yang mengekspresikan
kesedihan.
Baca juga artikel : 20 Jenis Aliran Dalam Seni Rupa Modern Beserta Tokoh dan Gambarnya
16. Motif Batik Banjarnegara
Banjarnegara merupakan salah satu sentra penghasil batik di Indonesia. Batik Banjarnegara yang terkenal adalah batik gumelem. Ciri khas dari batik Banjarnegara adalah warnanya yang didominasi oleh warna coklat, hitam dan kuning serta bermotif bunga.
Motif
gumelem sendiri terbagi menjadi 2 jenis corak, yaitu corak klasik dan
corak kontemporer. Motif dengan corak klasik antara lain, pring sedapur,
sungai serayu, gajah uling, dan lain-lain. Sedangkan motif dengan corak
kontemporer adalah kawung ceplokan, sawung alit, lumbu pari, dan
lain-lain.
17. Motif Batik Madura
Ciri khas
batik Madura terdapat pada warna dan motifnya. Dari pewarnaan, batik
Madura cenderung memilih warna yang berani, seperti warna kuning, hijau,
merah. Selain itu, ciri khas batik Madura dapat dilihat dari banyaknya
garis pada satu desain batik.
Ragam
motif Madura sangat banyak, terinspirasi oleh lingkungan alam sekitar
seperti motif tumbuh-tumbuhan, binatang, serta kombinasi dari motif
batik kreasi sendiri.
18. Motif Batik Malang
Ciri khas
dari batik Malang adalah dibuat dengan berdasarkan ilustrasi
candi-candi Hindu. Salah satu motif batik Malang yang terkenal adalah
motif bunga teratai. Motif-motif batik yang terdapat di Kota Malang
mempunyai filosofi harapan suatu keluhuran dari pemakainya.
Beberapa
motif batik Malang yang terkenal adalah dele kecer, sawat kembang
pring, kucewara, kembang kopi, teratai singo, celaket, kembang juwet,
kembang tanjung dan lain-lainnya
19. Motif Batik Pekalongan
Ciri khas
batik Pekalongan adalah warnanya didominasi dengan warna-warna pesisir
seperti merah, hijau, biru, dan orange. Batik Pekalongan mempunyai
gambar yang nyata dan isinya penuh dengan corak ornamen garis dan titik.
Batik
Pekalongan tidak hanya menggunakan motif fauna akan tetapi juga
mengkombinasikan dengan unsur-unsur flora yang diambil dari motif Solo
dan Yogyakarta.
20. Motif Batik Tegal
Tegal
merupakan salah satu daerah yang memiliki batik asli yang enggak kalah
bagusnya dengan batik di daerah lain. Batik tegal dibagi menjadi 2
motif, yaitu motif klasik dan motif pengembangan.
Dari
segi pewarnaan, batik tegal menggunakan warna-warna yang gelap dan
biasanya dikombinasikan dengan motif tumbuhan dan hewan.
Beberapa
motif batik Tegal adalah cempaka putih, cempaka mulya, semut runtung,
kembang kertas, kawung melinjo, gedong kosong, manuk surwiti dan masih
banyak lagi yang lainnya.
21. Motif Batik Solo
Ciri khas
batik Solo adalah dalam pewarnaan kebanyakan menggunakan warna sogan.
Warna sogan merupakan kombinasi warna coklat tua, coklat muda, coklat
kekuningan, coklat kehitaman, dan coklat kemerahan.
Batik
Solo terkenal dengan corak pola tradisionalnya baik itu batik cap
ataupun batik tulis, terkenal dengan pola sidomukti dan sidoluruh.
22. Motif Batik Yogyakarta
Yogyakarta
merupakan salah satu sentra perkembangan industri batik di Indonesia.
Beberapa batik Yogyakarta yang terkenal adalah batik parang kusumo,
truntum, tambal, kawung, dan pamiluto.
Ciri khas
batik Yogyakarta adalah pewarnaannya banyak menggunakan warna putih,
hitam, dan juga coklat. Selain itu, ciri khas batik Yogyakarta adalah
motifnya menggambarkan penampakan figur manusia atau hewan dan setiap
motif batik Yogyakarta pasti mengandung filosofi berupa ajaran moral
untuk manusia.
23. Motif Batik Tasik
Batik
khas yang ada di Kota Tasik adalah batik priangan. Batik pringan
merupakan batik yang memiliki motif sederhana, selaras, dan pantas
digunakan untuk siapa saja. Dalam segi warna, batik priangan menggunakan
warna yang cerah sehingga motif batik terlihat lebih detail dan jelas.
Keindahan
dari motif batik Tasikmalaya juga bisa dilihat dari hasil batik cap
khas Tasikmalaya. Salah satu motifnya adalah berbentuk bunga dan
lingkaran bunga yang diwarnai dengan warna magenta.
24. Motif Batik Jombang
Ciri khas
batik Jombang terletak pada motif dan warnanya. Dengan berbekal dengan
kekayaan warisan agama dan budaya, maka terciptalah inspirasi untuk
membuat batik yang mengkombinasikan kedua unsur tersebut.
Motif
batik Jombang berupa ukiran segitiga dengan lancip dibawah. Motif ini
terinspirasi oleh sebuah relief dari Candi Arimbi. Batik Jombang
meruapakan salah satu kebijakan lokal yang dikembangkan dan sangat
didukung oleh masyarakatnya. Inilah yang menyebabkan popularitas batik
Jombang meningkat dikalangan lokal maupun nasional.
26. Motif Batik Tulungagung
Ciri khas
batik Tulungagung terlihat dari keindahan dalam mengkombinasikan warna
dan variasi motif. Pewarnaan motif batik Tulungagung pada umumnya
menggunakan warna-warna yang cerah dan berani.
Tulungagung mempunyai 3 jenis batik berdasarkan daerah pembatikannya, yaitu batik bangoan, batik kalangbret, dan batik majanan.
27. Motif Batik Kediri
Ciri khas
batik Kediri adalah motif batik gunmul yang merupakan ikon kabupaten
Kediri yang menyerupai monumen L’Arch D’triomph di Perancis. Motif utama
yang sering muncul dalam motif batik Kediri adalah gambar burung
garuda.
Ada
beberapa motif yang terkenal, antara lain motif garuda muka teratai
mekar, garuda muka mukti, garuda muka ukel, serta garuda muka liris.
28. Motif Batik Kudus
Ciri khas
batik Kudus adalah corak dan motifnya lebih condong ke batik pesisiran
dan mempunyai kemiripan dengan batik Pekalongan. Salah satu motif yang
terkenal adalah motif kapal kandas.
29. Motif Batik Jepara
Jepara
merupakan sebuah daerah yang terkenal dengan penghasil ukiran kayu.
Akan tetapi Jepara juga mempunyai batik khas daerah tersebut dan sudah
diakui di Dunia Internasional.
Ciri khas
batik Jepara adalah motifnya yang unik seperti ukiran-ukiran pada kayu.
Selain itu dalam segi pewarnaan, pada umumnya batik Jepara menggunakan
warna gajah coklat, ulir hijau, lung hitam, dan beberapa warna lainnya.
Batik
Jepara juga disebut sebagai Batik Kartini, karena motifnya disesuaikan
dengan motif yang diciptakan oleh R.A Kartini. Beberapa motif batik
Kartini yang terkenal adalah motif srikaton, srigunung, parang
gandosuli, dan bunga kantil.
30. Motif Batik Minangkabau
Ciri khas
batik Minangkabau adalah motifnya lebih banyak mencerminkan motif-motif
ukiran rumah adat Minang serta motif kain songket khas Minangkabau.
Beberapa motif yang terkenal adalah motif pucuk rebung, sicam, siku-suku
baragi, dan kalauk paku.
Selain
itu motif batik Minangkabau juga dipengaruhi oleh budaya India,
Portugis, China, Thailand, dan Melayu. Motif batik tradisional
Minangkabau adalah motif kuda laut dan burung hong.
31. Motif Batik Jambi
Ciri khas
batik Jambi adalah motif utamanya adalah motif fauna dan flora. Selain
itu, batik Jambi juga memiliki keunikan dari segi warna yang sederhana
dan mempunyai motif yang khas, yaitu bentuk motif yang tidak berangkai,
seperti batang hari, duren pecah, bungo pauh, dan lain-lainnya.
32. Motif Batik Samarinda
Ciri khas
batik Kota Samarinda adalah pewarnaannya menggunakan warna-warna cerah
yang mencolok dan berani sehingga motif-motifnya terlihat lebih jelas
dan mengagumkan. Motif batik Samarinda terinspirasi oleh kebudayaan yang
melekat pada suku dan masyarakat Kaltim itu sendiri.
Daerah yang terkenal dengan batik tulisnya adalah suku dayak bahau yang bermukim di daerah hulu sungai mahakam.
33. Motif Batik Balikpapan
Ciri khas batik Balikpapan motifnya menggunakan motif tumbuhan-tumbuhan yang biasa di aplikasikan pada ukiran kayu suku-suku dayak.
Untuk
kedepannya, Kota Balikpapan akan mengembangkan motif batik yang
mengambil unsur jahe balikpapan, beruang madu, dan hutan mangrove yang
merupakan ikon Kota Balikpapan.
Baca juga artikel : 21 Tempat Wisata Balikpapan, yang Mana Favorite Kamu ?
34. Motif Batik Banjarmasin
Batik
Banjarmasin yang terkenal adalah batik sasirangan. Batik ini mempunyai
beberapa macam motif dan diberi nama sesuai dengan corak atau gambarnya.
Beberapa
motif batik sasirangan adalah motif sasirangan gigi haruan, sasirangan
kambang sakaki, sasirangan kambang kacang, sasirangan hiris gagatas,
sasirangan daun jaruju, dan masih banyak lagi yang lainnya.
35. Motif Batik Lamongan
Batik
Lamongan juga biasa disebut dengan nama batik sendang. Hal itu
dikarenakan sentra batik di Kota Lamongan berada di desa sendang.
Batik sendang mempunyai beberapa karakteristik yang sangat berbeda dengan batik di daerah lainnya. Ciri khas batik Lamongan adalah mempunyai goresan gambar yang sangat detail dan rumit.
Selain
itu, ciri khas yang dimiliki batik Lamongan adalah motif burung
slempang, gapuro tanjung kodok, paten, dan motif gendang ceplik bandeng
lele dan sebagainya.
36. Motif Batik Tuban
Ciri khas
batik Tuban adalah dipengaruhi oleh unsur-unsur kebudayaan jawa, islam,
dan tiongkok. Batik Tuban juga termasuk kedalam batik pesisir. Motif
yang biasa digunakan adalah gambar burung, bunga dan kijing miring.
Batik
Tuban disebut juga sebagai batik gedog dan dari segi pewarnaannya,
batik Tuban dibatasi oleh warna biru indigo, merah mengkudu, hitam, dan
putih serta kekuning-kuningan.
37. Motif Batik Lumajang
Batik Lumajang mempunyai motif yang khas, yaitu motif pisang agung dan gunung semeru. Ciri khas batik Lumajang masih menggunakan warna-warna yang alami seperti warna yang berasal dari tanaman manggis maupun pisang.
Batik
Lumajang mempunyai corak atau motif yang sangat banyak, namun lebih
dominan pada motif flora seperti pohon pisang. Namun ada juga motif
lainnya seperti motif burung penglor dan motif sulur.
38. Motif Batik Semarang
Ciri khas
batik Semarang adalah motif dan bentuknya sangatlah natural serta
alami. Konsep motif batik semarang terlahir oleh ide kreatif
pengrajinnya serta berkaitan dengan kebudayaan Kota Semarang.
Motif
yang sering ditampilkan adalah gambar rumah adat istiadat, masjid,
tanaman, binatang, dan beberapa relief yang terdapat di Kota Semarang.
Selain
itu warna yang dihasilkan dalam motif batik Semarang mengkombinasikan
kebudayaan yang berasal dari China, Indonesia, dan Belanda.
39. Motif Batik Maluku
Batik Maluku mempunyai ciri khas yaitu
cengkeh, pala, parang, dan salawaku. Beberapa motif batik Maluku yang
terkenal adalah motif cengkeh gugur, motif debur ombak, motif khas pulau
seram, dan budaya maluku.
Batik Maluku juga mempunyai ragam warna yang terang, kalem, gelap, dan biru laut. Kain yang dipakai adalah kain katun dan sutra
40. Motif Batik Palembang
Batik
Palembang mempunyai motif yang tak kalah indahnya dengan batik daerah
lainnya. Batik Palembang mempunyai motif yang mengikuti syariat Islam,
yaitu tidak menggunakan gambar makhluk hidup sebagai hiasannya.
Sebagian
besar motif batik Palembang adalah motif lasem dan motif bunga teh.
Pembuatan Batik di Palembang agak sedikit berbeda dengan pembuatan batik
seperti di daerah lainnya.
Kalau
di Jawa batik cukup disampirkan lalu dimulai untuk membatik, akan
tetapi di Palembang kain batik harus dibentangkan terlebih dahulu dengan
kencang, kemudian dibatik.
41. Motif Batik Pasuruan
Pasuruan
mempunyai potensi alam yang sangat indah. Sehingga banyak dijadikan
sebagai inspirasi dalam pembuatan motif batik khas Pasuruan. Motif batik
Pasuruan yang terkenal adalah motif kembang sirih dan burung
kepodangnya.
Motif
ini dijadikan sebagai ikon daerah Pasuruan dan dijadikan sebagai
seragam wajib untuk seluruh siswa sekolah dasar yang ada di daerah
Pasuruan.
42. Motif Batik Papua
Ciri khas
batik Papua adalah mengkombinasikan warna yang cerah dengan motif etnik
Papua yang asimetris. Kombinasi ini membuat batik Papua terlihat lebih
eksotis. Sebagian besar motif batik Papua menampilkan unsur alam dan
budaya masyarakat Papua.
Motif
hewan yang biasa digunakan adalah burung cendrawasih, cicak, kadal, dan
buaya. Biasanya motif-motif yang sifatnya natural ditambah dengan
warna-warna yang relatif beragam membuat batik Papua semakin khas dan
mempesona.
43. Motif Batik Rembang
Batik Rembang biasa disebut dengan nama batik Lasem. Ciri khas
batik Rembang adalah motif dan warnanya dipengaruhi oleh kebudayaan
China. Selain itu ciri khas dalam segi pewarnaan adalah warna merahnya
menyerupai warna darah.
Warna
merah yang khas ini menarik minat pembatik dari daerah-daerah lainnya
untuk melakukan proses pewarnaan merah di daerah Rembang ini.
44. Motif Batik Purbalingga
Purbalingga
terkenal sebagai kota perwira. Selain itu, Purbalingga mempunyai batik
khas yang enggak kalah mempesona dengan batik daerah lainnya.
Ciri khas
batik Purbalingga adalah memiliki gaya isian dan ornamen penghias.
Adapun motif yang terkenal adalah motif lumbon, motif, petean, motif
jahe srimpang, dan lain sebagainya.
45. Motif Batik Madiun
Batik
Madiun biasa disebut dengan nama Batik kenongo. Batik Madiun mempunyai
motif yang berbeda dengan motif dari daerah lainnya. Motifnya berupa
kris yang terinspirasi dari cerita sejarah Madiun. Terdapat pula motif
batik porang yang terinspirasi oleh tumbuhan dari Madiun.
46. Motif Batik Magetan
Magetan
merupakan salah satu kota yang terkenal dengan sentra kerajinannya.
Magetan memiliki potensi untuk membuat batik sebagai ciri khas kabupaten
tersebut. Batik Magetan biasa disebut dengan nama batik sidomukti atau
batik pring.
Selain
motif tersebut, ada beberapa motif batik lain yang diproduksi di
Magetan. Diantaranya adalah motif pring temu rose, parang rusak, cucak
rowo, dan lain-lainnya.
47. Motif Batik Ponorogo
Ciri khas
batik Ponorogo adalah mempunyai motif merak dan reognya. Batik Ponorogo
terbagi menjadi 2 jenis, yaitu batik klasik dan batik kontemporer.
Batik
klasik mempunyai warna yang cenderung gelap dengan motif
tumbuh-tumbuhan dan hewan. Motif-motif tersebut adalah ireng reog, sekar
jagad, klitik, dan sebagainya.
48. Motif Batik Pontianak
Ciri khas
batik Pontianak adalah motif dan coraknya dipengaruhi oleh suku Melayu.
Motif yang sering kita jumpai adalah motif pola bunga dan arwana.
Selain itu, untuk pewarnaan menggunakan warna-warna yang cerah agar
terlihat meriah.
Beberapa corak batik yang sering digunakan adalah motif awan berarak, dayak, tidayu dan sebagainya.
49. Motif Batik Palangkaraya
Ciri khas
batik Palangkaraya adalah motifnya menggambarkan suku asli daerah
tersebut, yaitu suku dayak. Batik Palangkaraya biasa disebut dengan nama
batik benang bintik. Motif batik ini dipengaruhi oleh kepercayaan suku
dayak yang disebut Kaharingan.
50. Motif Batik Gresik
Ciri khas
batik Gresik adalah mempunyai filosofi yang mencerminkan ciri khas Kota
Gresik. Salah satu motif batik yang terkenal adalah motif loh bandeng.
motif loh bandeng merupakan ikan khas dari Gresik.
Itulah
penjelasan singkat mengenai motif batik nusantara mulai dari yang
modern hingga yang sederhana. Semoga dapat menambawah wawasan kamu
mengenai batik Indonesia.
No comments:
Post a Comment